Azithromycin 500 mg, Apakah Efektif untuk Mengobati Covid 19?
Dalam upaya untuk membuat vaksin Corona, para peneliti maupun petugas medis profesional mencoba untuk mencari cara lain dalam menahan serangan virus tersebut. Salah satunya yaitu dengan memakai ataupun mengkombinasikan obat yang telah ada saat ini.
Azithromycin dan hydroxychloroquine merupakan salah satu obat yang dinilai mampu untuk mengobati covid-19. Mutasi virus Corona diketahui disebabkan oleh kerusakan jaringan dan peradangan pada paru – paru.
Penggunaan obat seperti contohnya azithromycin yang mampu memberikan efek imunomodulasi bisa dipakai untuk orang yang telah terinfeksi covid – 19. Pada kesempatan ini akan kami ulas mengenai seberapa efektif dan amankah azithromycin 500 mg dalam mengobati covid – 19. Bagi Anda yang penasaran, simak saja artikel di bawah ini !
Bagaimana Penggunaan Azithromycin untuk Mengobati Covid-19 ?
Azithromycin merupakan obat yang dipakai dalam penanganan infeksi bakteri, seperti contohnya radang paru – paru, bronkitis, infeksi pada telinga dan lain sebagainya. Obat yang satu ini juga dipakai untuk mencegah infeksi mata, infeksi paru – paru dan sering menyerang orang yang menderita HIV.
Azithromycin ini terkadang juga dipakai dalam mengobati infeksi yang menyebabkan diare, infeksi jantung pada orang yang tengah menjalani prosedur gigi ataupun prosedur lainnya, infeksi menular seks dan lain penyakit – penyakit lainnya.
Selain itu, Azithromycin ini juga bisa menyebabkan efek samping seperti halnya obat yang lain. Efek samping tersebut bisa dari yang ringan seperti contohnya mual, sakit kepala, muntah. Bahkan juga menyebabkan efek samping yang berat seperti pembengkakan pada kulit, detak jantung tidak teratur, kelelahan, kesulitan bernafas, kelemahan otot dan lain-lain.
Menurut data kesehatan azithromycin menunjukkan bahwa obat ini telah dipakai dengan hidroksiklorokuin untuk mengobati para pasien tertentu yang telah terinfeksi covid – 19. Sejauh ini terdapat laporan yang cukup beragam mengenai efektivitas penggunaan obat tersebut ketika dikombinasikan dengan obat-obat lain. Artinya untuk pemakaian pada infeksi covid 19 azithromycin tentu perlu arahan dari dokter.
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan tercatat bahwa tidak ada peningkatan yang cukup signifikan untuk para penderita covid-19 yang diobati dengan kombinasi azithromycin dan hidroksiklorokuin.
Hasil uji coba menunjukkan bahwasannya pemberian azithromycin tidak memberikan efek bagi para pasien setelah penyakit berkembang serta untuk pasien rawat inap. Sejauh ini untuk azithromycin sering diresepkan sebagai obat rawat jalan.
Jika memang di sini azithromycin tidak berperan dalam mengatasi covid-19, maka ada baiknya untuk dihindari mengurangi konsumsi antibiotik yang memang tidak perlu.
Terdapat kekuatiran timbul dari orang awam yang mencoba memakai obat-obatan tersebut yang ditakutkan dapat mengalami konsekuensi kesehatan cukup serius. Satu-satunya cara untuk dapat memastikan apakah obat tersebut aman serta efektif untuk mengobati covid – 19 yaitu dengan melakukan uji klinis yang dirancang lebih baik dan lebih terencana.
Terlebih lagi azithromycin juga memiliki efek samping yang cukup serius, termasuk salah satunya di sini detak jantung yang tidak sstabil Pada umumnya semua obat tentu memiliki efek samping yang terkadang sangat berbahaya bagi para pengonsumsinya.
Itulah mengapa di sini obat-obatan seperti contohnya azithromycin hanya boleh dikonsumsi ketika telah diberikan arahan oleh dokter. Kekhawatiran lain yaitu adanya penimbunan obat-obatan tertentu sehingga di sini orang yang mengidap penyakit lain dan obat tersebut dikhususkan untuk penyakit – penyakit tersebut tentunya akan menjadi kesulitan untuk mendapat akses kesehatannya. Semoga bermanfaat .